Header Ads

Tuesday, April 28, 2020

TEKNIK MEMASARKAN BUKU


Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku, supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis – jenis katagori buku tersebut dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1.       Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.       Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Penerbit ANDI Offset mempertimbangkan kedua faktor tersebut karena sudah termasuk Industri Penerbitan buku yang usianya sudah 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku dipetakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat.
A.      Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
1.       Pemasaran buku lewat Online
Saat ini Strategi Pemasaran yang dipakai oleh setiap orang sudah menggunakan teknologi internet yaitu berpromosi lewat online melalui website dan media sosial lainya. Website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan menggunakan website ini dapat direncanakan promosi dalam penjualan buku. Website tersebut diisi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Promosi melalui online harus proaktive dengan tujun:
·         Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
·         Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
·         Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
·         Menaikan penjualan dan profit
·         Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
·         Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
·         Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, WA, SMS, email, dll.
2.       Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Menggunakanlah jaringan komunitas untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya penjualan buku lebih tinggi. Kuncinya harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas.
B.      Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, dilakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :
1.       Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan berdasarkan sistem administrasi menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
a.       Toko Buku Modern
Toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Strategi promosi di toko buku modern dengan cara:
·         Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol;
·         Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner;
·         Mengadakan bedah buku , talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu;
·         Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll.).
b.      Toko Buku Semi Modern
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko.
c.       Toko Buku Tradisional
Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual/konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
2.       Directselling
Pemasaran Buku melalui directselling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
a.       Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
b.      Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
c.       Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (sales). Tugas tenaga penjual/sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
a.       Kunjungan langsung ke tiap sekolah
b.      Kunjungan langsung ke setiap kampus
c.       Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
d.      Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3.       Melakukan Event – Event
Aktif dalam melakukan event–event  seperti event pameran buku, dalam seminar, workshop, tryout, dan sebagainya.
JAWABAN PERTANYAAN
1.      Penerbit Andi mempunyai website : www.andipublisher.com, dan dapat langsung bertransaksi lewat website tersebut. Selain itu, Penerbit Andi juga bekerjasama dengan  semua marketplace termasuk tokopedia.
2.   Pengalaman narasumber dengan sumber daya yang memadai maka semua strategi dipakai, karena sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar. Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut. Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yangg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Strategi Pemasaran buku dari kedua strategi yang paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual.
Bagi penulis pemula, kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi, tentunya akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut.Tapi bila penulis tersebut  menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan udara di point 2 (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri).
Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dengan konsumen apalagi pasar buku teks utama yang kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya. Kekurangan serangan darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up. Adapun serangan udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini. Kekurangannya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai  ongkir.
Proaktif promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dengan kita terus promosi maka konsumen tersebut yang tadinya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku, persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yang ditawarkan/promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.
Penulis buku bisa melakukan dengan menggunakan jaringan komunitas untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan buku yang ditawarkan. Kuncinya harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas. Teknik strategi pemasaran buku yang lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya.
Kalau buku diterbitkan oleh penerbit Mayor, pihak penerbit yang akan memasarkan dengan strategi pemasaran masing-masing penerbit. Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya. Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dengan mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor. Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
Saat sedang wabah corona, dilakukan pemasaran lewat online dan event-event lewat online juga. Sementara event-event yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara ditiadakan. Semoga wabah corona segera berakhir.
3.     Penulis mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual. Kalau di penerbit Andi rata-rat diberikan Royati per 6 bulan/Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di tandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit). Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 eksemplar dan penulis diperbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Penulis dan penerbit dapat melakukan Strategi antara yaitu - Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik. – Sama-sama mempromosikan bukunya - Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan rabat buat penulis.
Buku yang diterbitkan Andi sudah ada standar harganya,  di barcode back viber buku sudah ada harga yang tercantum sehingga harga tidak bisa diubah. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan. Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau Jawa maka ada harga zona,  sehingga harga Jawa dengan harga di luar pulau bisa berbeda (contoh  harga Jawa dan harga di Sumatra ada perbedaan).
Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi yang dihitung dari oplah cetaknya.  Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah.  Kalo oplah cetaknya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dengan lainnya.
Untk menentukan harga penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
Aspek Ideologis :
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
Aspek Keilmuan :
·         Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
·         Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
·         Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.
Aspek Penyajian:
·         Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
·         Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
·         Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
·         Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
·         Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
·         Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
·         Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?
Aspek Pemasaran:
·         Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
·         Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
·         Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan?
·         Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?
Aspek Reputasi Penulis
·         Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
·         Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Jadi aspek yg paling menentukan adalah potensi pasar.
4.    Caranya membentuk citra produk:
-     Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respon saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
  Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen. Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk itu karena produk itu yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih.
5.  Ukuran buku dan area cetak, setelah menentukan sistematika penulisan buku, hal penting berikutnya adalah format buku yang akan ditulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang diinginkan. Format buku di Penerbit Andi: Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm Format Khusus Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian.
Kesimpulan saya bahwa Strategi pemasaran ..saya ibaratkan sebuah seni berkreasi,  berinovasi,  berkreatifitas,  dan terus mengembangkan ide idenya. Maka dari itu materi yang saya sampaikan ini tentang Strategi Pemasaran buku tentu akan terus berinovasi mengikuti perkembangan pasar.
Mohon maaf kalau ada jawaban saya yg kurang memuaskan. Terimakasih
 [23:04, 4/23/2020] Contact 08159155515: https://romadean.blogspot.com/2020/04/strategi-pemasaran-buku.html

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH