Bagi
penulis pemula, untuk dapat menulis dengan hasil tulisan yang menarik dan
berbobot, ada baiknya memperhatika rumus sederhana yaitu 5W+1H. Mengapa
demikian? Dengan menggunakan rumus tersebut penulis pemula dapat memulai
menulis yang tertangkap indranya. Yaitu hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada pada rumus kemudian mengembangkan menjadi paragraf.
Selain
menggunakan rumus di atas dapat pula dengan membiasakan membuat catatan atau
mencatat setiap apa yang terlintas dalam pikirannya. Kebiasaan mencatat ini
juga sangat disarankan untuk memacu rangsangan daya tulis. Catatan harian
merupakan salah satu kebiasaan yang ampuh untuk melatih kebiasaan menulis.
Kualitas dan
kuantitas catatan harian akan menunjukkan grafik yang signifikan
dengan berjalannya lama waktu. Artinya tulisan akan semakin berbobot dan setiap
topik akan semakin panjang uraiannya.
Narasumber
mengemukakan bahwa mencari topik tulisan itu dengan obrolan. Bagaimana mungkin
seseorang mengobrol dengan orang lain tanpa ada topik obrolan. Dengan banyak
mengobrol juga akan dapat mengetahui apa sebenarnya yang diminati kebanyakan
orang. Dengan demikian tulisan yang dihasilkan akan mejadi sebuah tulisan yang update.
Dalam
menulis ilmiah beliau menggunakan referensi yang didapat dari jurnal dengan
masuk ke mesin google scholar dengan
kata kunci benchmarking moodle klik side (“). Referensi menjadi penting
dalam sebuah tulisan ilmiah untuk memperkuat opini yang ditulis. Jadi referensi
bukan sekedar sebagai pemanis tulisan atau pelengkap saja melainkan sebagai
dasar bahwa pemikiran penulis bukan tanpa dasar.
Buku Cetak
Selajutnya
setelah sebuah tulisan bisa dijadikan menjadi sebuah buku yang layak disajikan
kepada pembaca untuk diterbitkan. Maka naskah yang perlu dipersiapkan oleh
penulis, yaitu :
1.
Halaman Judul
Halaman Judul adalah halaman dibagian awal buku yang berisi tentang
judul buku, subdujul, penulis, penerbit, dan edisinya (https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_judul).
2.
Kata Pengantar
Kata pengantar berupa kata-kata dari penulis buku yang berisi proses
penulisan dari awal sampai menjadi sebuah buku. Kata pengantar juga bisa ditulis
oleh bukan penulis buku tersebut yang biasanya oleh orang yang berpengaruh atau
pakar dari topik buku tersebut.
3.
Daftar Isi
Berupa lembar halaman yang berisi daftar tiap-tiap topik dan subtopik
dalam buku yang ditunjukkan dengan nomor halaman.
4.
Materi Lengkap
Uraian yang berisi tentang pemikiran-pemikiran penulis yang didukung
oleh referensi yang ditunjuk sebagai landasan bahwa buah pemikiran penulis
tersebut bukan hanya omong kosong.
5.
Tentang Penulis
Berisi riwayat penulis mulai dari asal penulis, riwayat pendidikan yang
ditempuh, prestasi yang pernah diraih, orgasisasi yag diikuti, jabatan yang
pernah diduduki. Intinya adalah promosi diri agar orang percaya bahwa penulis
bukan orang sembarangan dan bukunya layak untuk dibaca. Riwayat ini dituangkan
dalam sebuah paragraf.
6.
Daftar Pustaka
Tentang buku-buku atau tulisan-tulisan yang pernah dibaca sebagai dasar
pemikiran-pemikiran yang dituangka ke dalam buku tersebut.
7.
Sinopsis
Berada di sampul belakang buku yang bertujuan untuk kepentingan dagang,
agar yang membaca sinopsis tersebut akhirnya membeli bukunya. Karena buku
diterbitkan bukan karena kualitas isi buku tetapi karena laku dijual.
Sebelum
naik cetak biasanya diperlukan editing baik strktur maupun bahasnya. Perkara
editing ada penerbit yang mau ada yang meyerahkan kepada penulis, penerbit
menerima naskah jadi langsung naik cetak. Kalau ada kesalahan di cetakan
pertama ada revisi oleh penulis. Sesudah cetakan habis (cetak minimal 3000
eksemplar) di edisi selanjutnya dengan naskah yang sudah direvisi dengan ISBN
baru karena ujung ISBN di perpusnas. Penerbit hanya menerima dan mencantumkn di
buku tersebut. Edisi selanjutnya yang sudah direvisi boleh di penerbit lain.
Biasanya
sebuah karya memerlukan hak cipta. Pun demikian sebuah buku juga ada yang
membutuhkan perlindugan ciptaannya. Hak cipta diurusin oleh penerbit, tetapi
sebuah buku tidak mutlak harus di-haki-kan.
Penerbit
akan memberikan royalti yang besaranya 5% sampai 10% hasil pejualan. Royalty
dari penerbit bisa sebagai penghasilan kalau buku SD/SMP, karena jumlah siswa
sebagai kosumen sangat banyak. Buku-buku yang dimaksud adalah buku teks
pelajaran
Penerbit tidak
menentukan jenis huruf dan format hanya menentukan minimal 150 halaman, kalo
Elemedia sudah disediakan temlpete.
Penerbit juga tak meliht latar belakang penulis, yang penting bukunya laku.
Buku Digital atau E-Book
Berbeda
dengan buku cetakan yang harus berhubungan dengan penerbit, buku digital (e-book) lebih simpel dan tidak ribet. Wiki
membantu menulis dengan memasukkan tulisan-tulisan lepas menjadi sebuah e-book kemudian dikopi ke word. Pengumpulan
bahan untuk menjadi sebuah buku memerlukan waktu yang cukup lama. Kalau mencari
sumber dari internet harus dengan kata-kata yang dirubah sama sekali dan.
dicantumkan sumbernya. Naskah ditulis dalam bentuk doc/libery office kemudian diekspor as PDF, maka jadilah buku digital.
Buku
digital tidak dibatasi oleh jumlah halaman atau jumlah kata, yang terpenting
menarik dari ujung ke ujung yang ujung-ujungnya bayak yang baca. Peran cover pada buku digital sangat besar
karena akan menarik orang yag sedang
berselancar diinternet sehingga diharapkan mampir untuk mengunjungi dan
membaca buku tersebut.
E-book
bisa ber-ISBN kalau minta ke https://isbn.perpusnas.go.id,
dengan pura-pura sekolah menjadi penerbit. Setiap kali akan menerbitkan sebuah
buku, buku tersebut dimintakan atas nama lembaga satuan pendidikannya. ISBN tak
mempedulikan sekolah milik siapa/pusdiklat dsb.
Ada
beberapa kelebihan e-book bila
dibandingkan dengan buku cetak. Paling tidak kelebihan e-book tersebut adalah :
1.
Simpel
E-book dinilai lebih simpel untuk dibawa dan disimpan, daripada
buku cetak. Dengan format e-book, tak
butuh lagi tas besar untuk membawa beberapa buku kemana-mana. Bagi yang tdak
memiliki ruang untuk penyimpanan buku tada masalaha karena tidak membutuhkan
rak buku berderet-deret untuk menyimpan koleksi buku. Yang dibutuhkan hanya
butuh e-book readers untuk membawa
atau menyimpan buku-buku.
2.
Murah
E-book tergolong jauh lebih murah dibanding buku cetak. Bahkan hanya
bermodalkan kuota internet yang memadai dapat
begitu banyak koleksi e-book
yang bisa unduh dengan gratis.
3.
Tahan Lama
E-book adalah buku yang tahan lama atau bahkan abadi (everlasting) jika disimpan di google drive sebagai perpustakaan
pribadi. Tak akan mudah rusak dibuka berulang-ulang, tidak dimakan usia.
4.
Mudah Didapat
E-book lebih mudah untuk dicari dan didapatkan dari manapun tanpa
harus memerlukan ongkos perjalanan. Lebih efektif dan efisien pencariannya
dengan bantuan mesin google. Buku-buku dari luar negeri sekalipun tak ada
masalah
5.
Ada Piliha Bahasa
E-book juga biasanya tersedia dalam beberapa bahasa, jadi akan
sangat memudahkan pengguna dari berbagai negara untuk membacanya.

No comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH