Header Ads

Friday, October 15, 2021

CEPLOK TELOR


CEPLOK TELOR

Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar maka menulislah (Imam Ghazali). Adalah penulis yang siapa tak kenal beliau. Ulama besar, filsuf, penulis adalah bukan putra raja, bukan seorang “gus” maka beliau menjadi penulis agar dikenal dan dikenang.

Apabila istri raja melahirkan putra, hebohlah seluruh negeri. Tak perlu mendeklarasikan diri seorang pangeran akan dikenal dan dikenang di seluruh negeri.  Seluruh rakyat menyambut dengan suka cita. Mengadakan upacara penyambutan kelahiran pangeran, pesta diadakan mungkin berhari-hari.

Ulama besar yang memiliki pondok yang besar pula dengan santri yang tak terhitung jumlahnya apabila memiliki putra, maka seluruh santri, orang tua santri, jamaah pengikutnya akan menyambut dengan puji syukur yang bertalu-talu, mengelu-elukan sebagai calon ulama penerus. Tak perlu menguras tenaga untuk dapat dikenal dan terkenal. Cukuplah selalu megikuti jejak sang ayah  akan termashur jadinya.

Bagaimana dengan lahirnya seorang anak jelata? Siapa yang mempedulikan? Sanak keluarga bagi yang punya. Tatangga bagi yang tak cacat dalam pergaulannya. Dalam tradisi juga paling sampai 35 hari, selesai.

Imam Al Ghazali memberikan penyemangat bagi umat yang mau mengikutinya. Menulislah. Demikian yang bisa beliau tekankan. Apa kekuatan tulisan yang dihasilkan? Telah terbukti, beliau yang hidup di abad 11 masih dikenang dan dikenal sampai saat ini. Beliau bukan seorang pangeran dan bukan seorang "gus", tetapi namanya harum sampai saat ini. Beliau hanyalah anak seorang pemintal bulu kambing, miskin. Tapi sekarang bukan hanya negerinya yang mengenal dirinya, tetapi seantero jagat mengenal, mengutip pemikirannya.

Siapakah yang tak mengenal ceplok telor? Dengan peralatan masak yang sederhanaa dapat makan dengan lahap. Kompor, wajan, susuk, minyak sayur sedikit jangan lupa telornya. Itu alat dan bahan yang perlu sediakan.

Siapkan kompor beserta bahan bakarnya lalu nyalakan dengan nyala api yang kecil. Retakkan kulit telor di sudut meja atau dengan susuk. Buka kulit telor di atas wajan yang sudah dituangi minyak sayur  secukupnya. Mau ceplok mau mata sapi? Tidak sampai lima menit telor ceplok bisa dinikmati. Nikmatnya dimakan sebelum dingin, apalagi dengan sambal dan atau kecap bagi sebagian orang. Tambah lagi dengan lalapnya, mantul.

Ceplok telor adalah makanan cepat saji yang sudah berumur puluhan bahkan ratusan tahun. Mudah pembuatannya dan mudah mendapatkan bahan dan alatnya. Disukai banyak orang, bahkan ada yang  menjadikan makanan favoritnya. Bagaimana dengan Anda?

Bagi seorang Lilis, resep ceplok telor diadopsi kedalam kegiatan membuat resume. Namun jangan salah tafsir. Yang diadopsi kecepatan memasak, kemudahan membuatnya, dan  rasanya yang enak. Resume yang dihasilkan tetap renyah bahasanya, komplit menunya, dan terstruktur.

Diilhami oleh “Sebatang Pensil”-nya Paulo Coelho, bahwa menulis menggunakan alat tulis yaitu pensil. Pensil merupakan alat tulis yang digunakan untuk belajar menulis. Pensil digunakan oleh anak-anak kelas 1-2 SD karena dapat dihapus.

1.       Mulailah menulis dengan doa

Memulai segala sesuatu lebih baik diawali dengan doa. Berdoa memiliki pernana penting dalam kehidupan manusia. Doa adalah salah satu bentuk komunikasi antara manusaia sebagai makhluk terhadap sang pencipta. Doa merupakan pengakuan atas kelemahan manusia sehingga harus meminta pertolongan agar dikuatkan dalam segala hal. Dengan memanjatkan doa manusia tidak akan pernah sombong apabila segala yang dilakukan telah mencapai hasil, dan tak akan putus asa bila mengalami kegagalan.

2.       Meraut pensil

Untuk menulis dengan hasil yang bagus maka ujung pensil haruslah runcing. Untuk meruncingkannya perlu diraut. Dengan cara meraut yang benar maka pensil akan nyaman digunakan dan hasil tulisan tampak rapi. Demikian seterusnya, semakin pensil digunakan maka harus pula sering diraut. Janganlah pensil yang cepat tumpul menjadikan sebuah hambatan dalam menulis. Kata Nenek, dalam hidup harus menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan. Cobaan hidup yang demikian akan menjadikan seseorang yang lebih bijaksana.

3.       Menghapus yang salah

Dalam belajar tentu akan menemui hambatan-hambatan. Hambatan dan rintangan harus dilalui, diatasi, dicarikan solusinya. Kegiatan belajar menulis pun akan banyak tantangan baik yang timbul dari diri sendiri maupun dari luar diri. Menghapus adalah satu cara mengatasi rintangan dan halangan. Kesalahan mungkin berasal dari pemikirn yang kurang konsentrasi, kurang pemahaman, kurang membaca literasi, atau kesalahan dalam penulisan akibat kelelahan memegang pensil.

Meghapus bukan berarti menghilangkan kesalahan, tetapi bertujuan meluruskan yang belum sesuai dengan apa yang seharusnya.

4.       Yang berfungsi untuk menulis adalah grafitnya (bagian dalam)

Sejatinya yang menggoreskan tulisan adalah bagian dalam pensil. Kayu yang dipegang oleh tangan hanyalah sebagi pembungkus agar bisa menulis dengan nyaman. Namun biasanya pembungkus diberi aksesoris sebagai daya tarik pemakai. Aksesoris aan hilang sejalan dengan usia pensil yang sering diraut. Demikian dala menulis, sejatinya tulisan hanyalah simbol-simbol yang ditorehkan dari dalam hati penulisnya. Tulisan mencrminkan pribadi penulisnya. Semakin matang pribadi penulisnya, maka tulisan yang dihasilkan akan semakin berbobot.

5.       Hasil tulisan memiliki dampak

Pena lebih tajam daripada pedang (Edward Bulwer-Lytton). Kata-kata yang diucapkan (ditulis) dapat melukai orang lain. Akibatnya bisa menimbulkan perselisihan, permusuhan, pertengkaran, dan fitnah. Kata-kata dapat disalah tafsirkan, dapat menjerumuskan, dapat membingunkan, memutarbalikkan fakta, dan masih banyak akibat yang ditimbulkan dengan adanya permainan kata. Oleh karena itu, hidup harus dapat memberkan bekas yang baik.

https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Ghazali

https://www.kompasiana.com/jazimnaira/55106d6f8133115334bc653e/kisah-sebatang-pensil-paulo-coelho

https://id.quora.com/Mengapa-anak-kelas-1-2-dan-3-SD-menggunakan-pensil-bukan-ballpoint

https://kumparan.com/syarif-yunus/kenapa-kamu-harus-berdoa-1vDwG4pzfD8/1

https://www.wordhippo.com/what-is/another-word-for/sword.html

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH