KARYA
INOVASI & KUALITAS DIRI
Narasumber
Agus Tri Cahyono, M.Pd.
Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak
dari proses belajar seseorang. Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh
Krathwool. Ada 6 tahapan berfikir kognitif
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah
sebuah tahapan puncak dari proses berfikir. Jadi ketika kita menginginkan
sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan2
tersebut.
Jangan sampai kita berinovasi tapi:
1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagianbagiannya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya
inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.
Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan
sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting
dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh
dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.
Nah bagaimana cara kita belajar untuk meningkatkan
kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan
bekerja. Belajar kita lakukan pada saat mengajar. Cara belajar paling baik
adalah dengan mengajar. Ketika kita ber-C1 sd C5 ada sebuah tidak ada kepuasan.
Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya,
kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan). Disitulah rasa
ketidakpuasan akan muncul. Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas)
akan muncul
Memilih bidang yg akan kita buat inovasinya. Kuncinya
"APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar-benar dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten
Contoh
karya inovasi kami yg mendapatkan penghargaan inobel 2016. Namanya media
"Planetarium Bekam". Media ini adalah hasil dari ketidak puasan
terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe.
Bertahun-tahun
menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja. Anak tidak tertarik/kurang
termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan. Prestasi kurang lebih
disebabkan kurangnya motivasi Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan
pada zona motivasi (jangkauan anak). Zona motivasi anak itu adalah sesuatu yg
menantang namun bisa dikerjakan. Jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu
mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.
Ketika
menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan
Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak. Jadi penasaran dengan
media ini. Fungsi media ini adalah mempermudah observasi. Ketika anak
memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan
dengan kejadian sebenarnya antara bumi, matahari, dan bulan sangat sulit.
Disinilah
ketidakpuasan terhadap globe muncul. Kita analisis kelebihan dan kekurangan
globe dalam menjelaskan materi tersebut. Kelebihan:
1. Model yg paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat
diperagakan. Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan
tersebut masih terbatas. Khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya
anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut. Semisal Gerak semu harian
matahari. Kita menyampaikan ke anak bahwa gerak semu harian matahari. Matahari
tidak bergerak tetapi yang bergerak adalah bumi. Kelemahan globe tadi adalah
tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari sehingga menjadi sulit
bagi anak. Maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar, itu kendala yg
harus diselesaikan.
TANYA BJAWAB
Karya
inobel tidak selalu ada unsur TIK, tergantung kebutuhan. Karya manual sederhana
namun idenya luar biasa akan dapat melebihi karya yg berbasis TIK.
Kelebihan
dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada
kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang
lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk
ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah-daerah tertentu
maka nilainya akan kurang.
KESIMPULAN
Dalam
berinovasi jangan memikirkan masalah yg bersumber dari luar seperti lingkungan
sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi FOKUS pada KOMPETENSI DIRI itulah yg
akan memudahkan kita menemukan hal2/ide penting yg membantu keberhasilan pembelajaran.
Sehingga tidak hanya inobel yg kita dapat,.. OGN akan dapat, Gupres juga akan
kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yg berkualitas. Terima
kasih dan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekhilafan.
mba-inobel.html
No comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH