Motivasi didefinisikan sebagai dorongan. Dorongan merupakan suatu gerak jiwa dan perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang artinya sesuatu yang dapat menggerakkan manusia untuk melakukan tindakan atau perilaku, dan di dalam tindakan tersebut terdapat tujuan tertentu.
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Tiga
elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan
ketekunan.
1. Intensitas
Intensitas adalah kekuatan
keseringan dalam melakukan sesuatu. Dalam hal menulis berarti kekuatan dalam
melakukan penulisan dari hasil karya ciptanya. Biasanya intensitas bersifat
fluktuatif. Karena tidak stabil maka harus sering diberikan stimulus agar
kembali bergairah.
2.
Arah
Adalah tujuan dari apa yang
dilakukan. Tujuan menulis sangat beragam sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh penulis itu sendiri.
· Bertujuan menginformasikan
Menulis dengan tujuan menginformasikan, memberitahu pembaca, biasanya ditulis oleh para jurnalis media cetak. Tulisan yang dihaslikan berupa berita-berita yang dihimpun dan menghasilkan tulisan yang bersifat memberitahukan. Buku lmu-ilmu pengetahuan pada umumnya yang memuat informasi tentang ilmu dalam bidangnya masing-masing. Tulisan dalam buku pengetahuan dimaksudkan untuk menyebarkan ilmu yang didalami oleh penulisnya. Buku-buku pengetahuan dapat merangsang proses berpkikir pembaca.
· Membujuk
Tulisan yang berisi agar setiap orang mengikuti apa yang ditulis oleh penulisnya. Selain ada tulisan tentang promosi barang atau jasa. Tulisan ini juga dapat mengubah keyakinan pembaca. Dengan kemahiran menguntai kata dalam tulisan maka pembaca dapat terpengaruh yang telah diyakininya. Tulisan ini juga bisa memberikan motivasi kepada pembaca.
· Mendidik
Buku-buku atau tulisan tentang ajaran agama, budi pekerti, atau ajaran kebaikan lainya agar manusia senantiasa berbuat kebaikan terhadap makhluk lain. Tulisan tentang peradaban manusia juga berisi tentang pendidikan dan norma hidup. Menanamkan pemahaman sesuatu terhadap pembaca tentang kebenaran dan kebaikan versi penulis.
· Menghibur
Tulisan ini bersifat memberi hiburan kepada pembaca, tidak ada tendensi atau maksud tertentu dibalik isi yang disajikan oleh penulis. Tujuan tulisan itu dihasilkan agar pembaca merasa senang dan terhibur ketika membaca tulisan.
3.
Ketekunan
Sering melakukan (rajin) sesuatu
dengan sugguh-sungguh, tekad yang bulat tak terpengaruh oleh apapun. Ketekunan
teruji ketika dalam tekanan dan kesulitan. Tidak mudah untuk menjadi pribadi
yang tekun. Memerlukan energi yang besar agar dapat menahan emoasi yang
bergejolak. Upaya berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang tidak mudah
menyerah sehingga meraih keberhasilan. Ketekunan akan tetap menyala walaupun
berbagai rintangan yang menghalangi, menghadang namun tetap dilakukan karena
benar. Segala sesuatu tak akan bernilai jikalau tanpa ada dorongan untuk
memulainya. Jadi langkah pertama adalah memulai.
Keberanfaatan karya yang berupa tulisan yang dihasilkan:
1. Materiil
Tulisan yang
sudah dihasilkan bisa mendatangkan keuntungan dengan memperoleh honorarium dari
penerbit.
2. Nonmaterial
Selain mater
yang didapat juga bisa mendapatkan kepuasan batin karena bisa mengekspresikan
diri, melontarkan gagasan-gagasan serta ide-ide, mengkritisi kinerja birokrasi,
dan mencerdaskan bangsa.
3. Popularitas
Apabila tulisan
yang dihasilkan dinilai bagus oleh publik, maka akan banyak dibaca orang dan
mendapatkan popularitas.
Sumber:
11.30.0028 Rafika Widya Nugrahaeni BAB II. https://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
Yerni Yerni, Adelina Hasyim, Sudirman Sudirman. Diterbitkan
2014. https://www.neliti.com/id/publications/194024/hubungan-minat-menulis-intensitas-latihan-dan-ketersediaan-sumber-belajar
sjafri mangkuprawira. April 20, 2008. Ketekunan. https://ronawajah.wordpress.com/2008/04/20/ketekunan/
No comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH