Header Ads

Friday, May 15, 2020

PTK DAN ARTIKEL



B
eliau Rahmi Wilandari yang mengajar di SMAN 21 Surabaya mengampu mata pelajaran Ekonomi dan Kewirausahaan. Tidak biasanya, pada umumnya para penulis punya latar belakang pendidikan Bahasa dan Sastra, sedangkan beliau latar belakang Pendidikan Ekonomi.

Awalnya tertarik untuk menulis segala kejadian sehari-hari yang beliau alami, pada saat berangkat atau pulang kerja jika ada kejadian menarik misalnya. Setiba di sekolah langsung buka laptop apa yang dilihat kejadian sepanjang jalan ditulis garis besarnya.  Setelah sampai dirumah dilanjutkan cerita yang tertunda siang hari.
Beliau merasa tidak pandai merangkai kata-kata untuk menjadi sebuah kalimat dan menjadi sebuah paragraf yang enak untuk dibaca. Namun beliau berusaha untuk menulis apa saja. Beliau mengingatkan “Janganlah enggan untuk memulai menulis”.
Jika ada waktu luang beliau selalu menghabiskannya untuk membaca di perpustakaan. Selain perpustakaannya adem, tenang, dan nyaman untuk membaca, bisa menginspirasi untuk menulis. Dengan banyak membaca buku-buku akan menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan sebagai bahan untuk menulis. Karena kalau menulis karya tulis ilmiah (KTI) atau artikel dibutuhkan wawasan, dan membaca buku cetakan atau e-book sebagai dasar referensi.
Bagi seorang guru, penelitian itu sanagat dibutuhkan demi kemajuan pembelajaran yang dilaksanakan. Untuk Penelitian ada penelitian deskriptif, penelitian eksperimen (penelitian murni)  dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sebebenarnya adalah pekerjaan guru yang harus dilaksanakan dan  dimanfaatkan hasilnya. PTK merupakan penelitian yang dilaksaakan oleh guru dan hasilnya digunakan oleh guru (yang bersangkutan) demi kemajuan pembelajaran berikutnya. PTK pun merupakan penelitinan yang sederhana karena subjek penelitian dan masalahnya (yang akan jadi variable) berada di dalam pekerjaannya.
Langkah-langkah PTK :
KATA PENGANTAR
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
B.      Rumusan Masalah
C.      Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.      Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
B.      Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
C.      Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
D.      Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
E.       Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
F.       Langkah-langkah Dalam PTK
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan
B.      Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.       Silabus
2.       Materi Ajar
3.       RPP
4.       Media Pembelajaran
5.       Nilai dan daftar hadir siklus 1-3
6.       Lembar  Pengamatan Aktivitas Guru
7.       Lembar  Pengamatan Aktivitas Siswa
8.       Foto kegiatan Penelitian
9.   Lampiran lain-lain ( Undangan Seminar, Panitia Seminar, Notulen Seminar, Surat Pernyataan Keoriginal Penelitian , Surat Keterangan Waktu Penelitian , Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah
Beliau pertama kali ikut lomba KTI (KTI)  tahun 2013, beliau tidak bertarget untuk menang tetapi untuk mencari pengalaman. Saat itu gencar-gencarnya workshop- workshop tentang penulisan PTK dan KTI. Banyak guru-guru penasaran bagaimana menulis PTK yang benar.
Artikel   Ilmiah
Untuk Penulisan Artikel Ilmiah  yang sedang ( 1500 -2000 kata ) kita bisa menuliskan dalam beberapa Paragraf
-          Paragraf  1  ( berisi Pengantar  dan Permasalahan  )
-          Paragraf  2-10  ( Pembahasan dan Cara / Altenatif Pemecahan / Solusi )
-          Paragraf ke 11 ( Kesimpulan )
-          Kertas ukuran A4 3- 4 halaman dengan spasi 1,5
-          Jika untuk Lomba tergantung permintaan panitia
Untuk artikel Ilmiah pendek 500 -1000 kata sdh bisa menjadi artikel Ilmiah  ( Jawa Pos )
Sebuah keberhasilan harus disertai usaha, semangat, serta kerja keras. Terkadang datang mood untuk menulis,  tetapi tidak jarang penyakit malas kambuh dan pasti enggan menulis. Maka harus mulai belajar disiplin diri menulis setiap hari. Kalau sudah terbiasa akan enak, dan kecanduan untuk selalu menulis dan menulis.
Kesimpulan :
-          Marilah kita membiasakan menulis setiap  hari, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit.
-          Untuk PTK minimum 2 siklus,  alangkah lebih baik jika 3 siklus
-          Untuk merangkai kata kata dalam PTK perlu banyak membaca dan latihan
-          PTK menggunakan 2 variabel yakni variabel X dan Y. Apakah perlu pakai metode / model. Kalau metode itu metode Ceramah, diskusi kelompok atau pemberian tugas. Kalau model bisa menggunakan Cooperative Learning, PBL atau PJBL. Cooperative Learning  ada Think Pair Share,  Make a Match dll.
Menulis selain bisa menjadi hobi atau kebiasaan jika kita bisa mencoba  mengirim ke Surat kabar/majalah bisa mendapat COIN dan POINT. Semakin sering menulis dan dipublikasikan semakin cepat naik pangkat jujur dan bermartabat.
JAWABAN PERTANYAAN
1.   Penelitian diskriptif : peneliti mampu mengidentifikasi mengapa,  apa dan bagaimana fenomena sosial. Banyak sekali gejala sosial yang terkadang kita bisa memprediksinya. Contohnya tahun 2017 beliau dan murid meneliti tentang layanan non tunai,  dengan teknik wawancara. Ternyata pelayanan sekarang lebih banyak menggunakan e-money.
2.   Untuk judul PTK dari kegiatan mengajar bisa dijadikan PTK. PTK minimal harus 2 siklus,  3 siklus lebih baik. Kalau pakai media pembelajaran  maka PTK ada 3 variabel,  dan harus ada lembar pengamatan penggunaan medianya. Penelitian dari siklus 1 ke siklus 2 dan siklus 3 harus ada peningkatan. Guru kan dalang bagaimana menjalankan lakon agar bisa meningkat. Jangan membuat PTK hanya karena mau naik pangkat,  usahakan 1 tahun Pelajaran minimal 1 PTK.  Jadi pas naik pangkat aman dan tenang karena sudah siap buka PTK yang jahitkan. Tapi bukan PTK hasil jahitan.
3.    Dengan membuat  PTK kita bisa  mendapat: Jurnal Ilmiah baik cetak atau online, PTK juga harus diseminarkan,  ada berita Acara,  ada undangan, ada bukti Surat Keterangan Penyerahan PTK ke Petugas Perpustakaan dll.
Dalam penulisan PTK, sumber utamanya adalah guru, berdasarkan temuan-temuan saat mengajar. Sumber-sumber tambahan dari luar dari luar maksudnya buku-buku bacaan untuk referensi tahunnya, harus 10 tahun ke belakang.  Jadi cari judul dan pengarang yang sama tapi edisi terbaru.
Pembuatan PTK itu awalnya adalah problem dalam kelas yang akan di perbaiki. Treatmen apa yang dilakukan supaya PTK itu benar-benar sebuah penelitian, karena terkadang guru hanya mengejar  target untuk kenaikan pangkat belaka.
Hasil Penelitian menggambarkan bagaimana hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai data tabel hasil Penelitian. Cukup jelas dan gamblang meskipun sedikit agak repot untuk mengolah data,  grafik dan tabel.
4.      Menulis artikel itu bisa dari kejadian, peristiwa atau gejala yang ada disekitar kita sehari-hari. Contoh apa dampak Pandemi Covid -19 thd ekonomi masyarakat. Atau dengan adanya Pandemi Covid 19 masalah apa yang dihadapi orangtua peserta didik. Cukup tulis 500-1000 kata,  ada masalah,  ada bahasan,  ada solusi kirim ke redaksi majalah atau surat kabar, dapat COIN dan POINT. Coin dapat honor,  POINT dapat nilai 2 untuk kenaikan pangkat jika majalah/surat kabar Nasional. Kalau surat kabar dan majalah regional/provinsi nilai 1,5.
Artikel sedang antara 1500-2000 kata,  artikel berasal dari fenomena / kejadian disekeliling kita,  ada permasalahan, pembahasan dan kesimpulan tanpa / dengan penelitianUtk menulis artikel dimajalah atau surat kabar,  dng 500- 1000 kata sdh jd artikel asal dalam paragraf sdh ada latar belakang. permasalahan dan paragrag berikutnya solusi 6-9 paragraf,  paragraf ke 10 ada kesimpulan.Terkadang tiap penerbit punya aturan dan kriteria yg berbeda.
5.    Artikel dalam jurnal adalah artikel ilmiah hasil penelitian dan nonhasil penelitian. Yang dalam koran atau majalah adalah artikel ilmiah populer. Banyak yang bilang menulis jurnal, padahal menulis artikel ilmiah dalam jurnal. Artikel ilmiah hasil penelitian dalam jurnal harus diambil dari laporan hasil penelitian, salah satunya adalah PTK. Jurnal adalah ringkasan dari PTK, yang diringkas menjadi kurang lebij 10-15 halaman,  jika jurnal online kata-kata plagiat dalam jurnal minimal 30% dari keseluruhan kata dlm jurnal. Semakin sering menulis artikel,  dan semakin sering pula dimuat di Surat kabar Regional atau Nasional,  maka semakin banyak tabungan Publikasi Ilmiah. Semakin cepat naik pangkat,  dengan jujur dan bermartabat. Dan bukan sebagai guru Plagiat.
6.   Beliau mengakui juga bukan orang yang pandai merangkai kata. Tapi berusaha banyak membaca PTK orang lain di lnternet,  lalu ditulis,  setelah selesai saya baca berulang-ulang. hasilnya ditunjukkan ke teman guru Bahasa Indonesia,  dikoreksi kekurangannya, sampai jadi paragraf yang enak dibaca. Menarik atau tidak tergantung yang merangkai kata-kata, bahasa Indonesia yang baik,  titik,  koma, dan huruf besar huruf kecil tepat penggunaannya.

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH