Header Ads

Saturday, April 18, 2020

GURU MENULIS DAN BERPRESTASI

GURU MENULIS DAN BERPRESTASI
Narasumber Sigit Suryono, M.Pd.

Selayang Narasumber Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd. terlahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dan bertugas di SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY. Sekarang tinggal di Jeruksari Rt 01/ RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812. Dengan berbagi aktivitas dan segudang prestasi. Blog: http://ciget.info/?=197
Beliau baru satu kali membuat buku itupun dibuat bersama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen yang dengan judul "Aku Ingin Menghitung Rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu desiminator terbaik literasi SMP tingkat nasional. Namun itu sisi sebagai penulis buku beliau sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang saya upload di web saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id.
Beliau meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015. Untuk mencapai kejuaran tersebut sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu masih CPNS diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi  DIY tahun 2006. Melihat ada peluang yang terekam dari senior-senior saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan penelitian bahkan malas menulis laporan. I
Simposium pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang studi yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi narsum untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal).
Jadi untuk keberhasilan awal yang dirasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi yang akan terjun ke dunia kerja, 2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi pada saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.
Dari simposium tersebut narsum mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah  di wilayah kabupaten Gunung Kidul, lintas MGMP, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.
Kemudian ajang lomba mulai menjajaki lomba-lomba dan tidak berhasil. Oleh karena itu, beliau riset kenapa selalu kalah. Mulai tahun 2009 sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil.
Untk mengikuti lomba tingkat nasional maka harus melakukan:
1.       Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan;
2.       Karya yang diikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang dibuat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruhnya;
3.       Jika lolos ke nasional perlu dilihat kembali yang akan dinilai saat mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya
4.       Siapkan di…
Mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar).
Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1.       Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2.       Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi. (kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung).
3.       Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang dimiliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional. (karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll.), jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4.       Buat makalah evaluasi diri mengapa layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. Jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat.
5.       Persiapkan video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan RPP yang dibuat (syarat yang maju ke tingkat nasional).
Kegiatan penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah pada tahun 2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten:
1.       Tes tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional;
2.       Tes Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian;
3.       Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi
1.       Tes tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
2.       Tes wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
3.       Psikotest;
4.       Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1.       Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
2.       Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
3.       Psikotest;
4.       Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Komponen portofolio lomba Gupres tahun 2015 dapat dilihat di web: Contoh Portofolio Gupres http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
TANYA JAWAB
Gupres sebenarnya bukan pilihan, namun itu semua merupakan rekam jejak selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena dorongan orang agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun sekali. Narsum membantu ibunya saat masih kuliah pemberkasan ke IV b, sehingga mengikuti jejak beliau untuk menyimpan hampir semua arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari. Pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio. Namun jika karya lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi lebih baik dari yang memiliki pendidikan lebih tinggi, pasti akan jadi juaranya. Motivasi kuat untuk mantap mengikuti lomba adalah "Menang cacak kalah cacak". Orang-orang yang berpengaruh dlam prestasi narsum, 1) orang tua beliau yang sudah mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir gagal (DO), 2) Istrinya yang terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya, 3) institusisekolah saya. Peran KS penting namun yang  lebih utama adalah diri sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri sendiri.
Pengalaman narsum semua biaya sendiri, tahun 2015 saat juara 1 kabupaten tidak ada penghargaan dalam bentuk rupiah. Penghargaan dalam bentuk plakat saja, dan baju batik. Saat di propinsi saat juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta, itupun diterima tidak langsung sehingga saat ke nasional masih tetap biaya sendiri. Namun tetap membutuhkan surat izin, maupun surat tugas dari atasan sehingga legal untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.
Karya dalam bentuk buku tidak mutlak, pada saat beliau mengikuti seleksi gupres tahun 2015 tidak mempunyai buku maupun karya sastra namun menggunakan berbagai artikel yang ditulis di blog di ciget.info. Sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar beliau adalah di bidang TIK dan karya yang paling banyak adalah media pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Penilaian paling utama saat presentasi adalah penguasaan pada karya itu sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan yang gagal saat presentasi karena kurang menguasari karya secara detail baik dalam file presentasinya maupuan laporan yang dibuat. Pada saat akan presentasi jauh hari harus membaca berulang-ulang dan mencoba mempresentasikan secara tepat dan durasi waktu yang dibutuhkan, mempraktikkan juga presentasi yang akan dilakukan secara berulang ulang untuk menghindari noise "gangguan" baik dari diri sendiri misal nerves dan kurang siap, mapun dari alat yang digunakan untuk presentasi seperti file error, laptop bermasalah, listrik mati dll. Harus memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh juri agar menjawab dengan baik jika kita sudah siap.
Dalam presentasi power point harus disiasati dengan melihat waktu presentasi biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting belajar infografis sehingga informasi yang dibuat bisa menampilkan…Pada lomba Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun 2013, ada peserta salah tema, namun tetap bisa lolos ke nasional. Peserta tersebut tatap menyampaikan materi presentasi dengan mantap, fokus dan saat ditanya oleh juri temanya kok tidak sesuai dengan tema lomba, peserta tersebut menjawab dengan tenang dan fokus walaupun tidak juara). Intinya kuasai betul karya yang dibuat, kerjakan ,dan berusaha secara maksimal mempresentasikan pada ajang lomba tersebut.
Untuk menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id, selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa tulis semua aktivitas dan kegiatan saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/blog. Melakukan sosialisasi ke sekolah sendiri dan beberapa sekolah yang ada di sekitar (dicatat dan ditulis) serta ada foto ataupun video yang  dibuat dan dipublikasikan di web/blog. Hal-hal yang dilakukan tersebut akan berguna saat terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. Beliau mendapatkan yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang dilakukan tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB.

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH