GURU MENULIS DAN BERPRESTASI
Narasumber Sigit Suryono, M.Pd.
Selayang Narasumber Sigit
Suryono, S.Pd, M.Pd. terlahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dan bertugas di SMP N
1 Wonosari, Gunungkidul, DIY. Sekarang tinggal di Jeruksari Rt 01/ RW 20,
Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812. Dengan berbagi aktivitas
dan segudang prestasi. Blog: http://ciget.info/?=197
Beliau
baru satu kali membuat buku itupun dibuat bersama istri selama 9 tahun baru
bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen yang dengan judul "Aku Ingin Menghitung Rembulan" pada tahun 2017 berhasil
menjadi salah satu desiminator terbaik literasi SMP tingkat nasional. Namun itu
sisi sebagai penulis buku beliau sering membuat coretan artikel, berita dan
juga tutorial yang lumayan banyak yang saya upload di web saya yaitu di
ciget.info maupun di inobel.id.
Beliau
meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015. Untuk
mencapai kejuaran tersebut sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal bekerja
di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu masih CPNS diminta untuk
mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi DIY tahun 2006. Melihat ada peluang yang terekam
dari senior-senior saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu banyak dari
peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak yang menguasai
TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan
penelitian bahkan malas menulis laporan. I
Simposium
pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua
bidang studi yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk
mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan
peluang bagi narsum untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut
dikarenakan pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi
Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun
ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal).
Jadi
untuk keberhasilan awal yang dirasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi yang
akan terjun ke dunia kerja, 2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi pada
saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh
teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.
Dari
simposium tersebut narsum mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah di wilayah kabupaten Gunung Kidul, lintas MGMP,
dan juga diminta untuk menjadi trainer
kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.
Kemudian
ajang lomba mulai menjajaki lomba-lomba dan tidak berhasil. Oleh karena itu, beliau
riset kenapa selalu kalah. Mulai tahun 2009 sudah mulai mencicipi hasil
kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di tingkat
nasional selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil.
Untk
mengikuti lomba tingkat nasional maka harus melakukan:
1.
Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya
yang akan kita ikut lombkan;
2.
Karya yang diikutkan dalam lomba bukan karya
yang instan artinya karya yang dibuat tidak maksimal karena hanya membuat karya
saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan
mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruhnya;
3.
Jika lolos ke nasional perlu dilihat kembali
yang akan dinilai saat mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah
presentasinya
4.
Siapkan di…
Mari
kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan
siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar).
Cari
Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika
belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1.
Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan
dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat
Nasional.
2.
Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan
ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi. (kumpulkan semua karya
bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa
Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung).
3.
Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara
penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan
karya inovasi terbaik yang dimiliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman
pemilihan guru berprestasi tingkat nasional. (karya bisa berupa PTK, best
practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen,
penelitian R&D, dll.), jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4.
Buat makalah evaluasi diri mengapa layak sebagai
guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman
guru berprestasi. Jika dalam pedoman
tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat.
5.
Persiapkan video pembelajaran untuk satu tatap
muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan RPP yang dibuat
(syarat yang maju ke tingkat nasional).
Kegiatan
penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah pada tahun 2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten:
1.
Tes tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan
Kompetensi Profesional;
2.
Tes Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian;
3.
Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba
Guru Berprestasi Tingkat Propinsi
1.
Tes tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
2.
Tes wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
3.
Psikotest;
4.
Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Lomba
Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1.
Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
2.
Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik,
Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional;
3.
Psikotest;
4.
Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Komponen
portofolio lomba Gupres tahun 2015 dapat dilihat di web: Contoh Portofolio
Gupres http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
TANYA JAWAB
Gupres
sebenarnya bukan pilihan, namun itu semua merupakan rekam jejak selama
mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena dorongan
orang agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun sekali. Narsum
membantu ibunya saat masih kuliah pemberkasan ke IV b, sehingga mengikuti jejak
beliau untuk menyimpan hampir semua arsip yang penting dan ternyata dapat
dimanfaatkan di kemudian hari. Pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres
walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio.
Namun jika karya lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi lebih baik
dari yang memiliki pendidikan lebih tinggi, pasti akan jadi juaranya. Motivasi
kuat untuk mantap mengikuti lomba adalah "Menang cacak kalah cacak".
Orang-orang yang berpengaruh dlam prestasi narsum, 1) orang tua beliau yang sudah mempercayai untuk belajar terus
walaupun hampir gagal (DO), 2)
Istrinya yang terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya, 3) institusisekolah saya. Peran KS
penting namun yang lebih utama adalah
diri sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri
sendiri.
Pengalaman
narsum semua biaya sendiri, tahun 2015 saat juara 1 kabupaten tidak ada
penghargaan dalam bentuk rupiah. Penghargaan dalam bentuk plakat saja, dan baju
batik. Saat di propinsi saat juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta, itupun
diterima tidak langsung sehingga saat ke nasional masih tetap biaya sendiri.
Namun tetap membutuhkan surat izin, maupun surat tugas dari atasan sehingga
legal untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.
Karya
dalam bentuk buku tidak mutlak, pada saat beliau mengikuti seleksi gupres tahun
2015 tidak mempunyai buku maupun karya sastra namun menggunakan berbagai
artikel yang ditulis di blog di ciget.info. Sedangkan untuk hal yang menonjol
yang memang kekuatan paling besar beliau adalah di bidang TIK dan karya yang
paling banyak adalah media pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Penilaian
paling utama saat presentasi adalah penguasaan pada karya itu sendiri adalah
nilai yang utama, kebanyakan yang gagal saat presentasi karena kurang
menguasari karya secara detail baik dalam file
presentasinya maupuan laporan yang dibuat. Pada saat akan presentasi jauh hari
harus membaca berulang-ulang dan mencoba mempresentasikan secara tepat dan
durasi waktu yang dibutuhkan, mempraktikkan juga presentasi yang akan dilakukan
secara berulang ulang untuk menghindari noise
"gangguan" baik dari diri sendiri misal nerves dan kurang siap, mapun dari alat yang digunakan untuk
presentasi seperti file error, laptop
bermasalah, listrik mati dll. Harus memperhatikan pertanyaan yang diajukan oleh
juri agar menjawab dengan baik jika kita sudah siap.
Dalam
presentasi power point harus disiasati dengan melihat waktu presentasi biasanya
10 menit, maka untuk mensiasasi penting belajar infografis sehingga informasi
yang dibuat bisa menampilkan…Pada lomba Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional
tahun 2013, ada peserta salah tema, namun tetap bisa lolos ke nasional. Peserta
tersebut tatap menyampaikan materi presentasi dengan mantap, fokus dan saat
ditanya oleh juri temanya kok tidak sesuai dengan tema lomba, peserta tersebut
menjawab dengan tenang dan fokus walaupun tidak juara). Intinya kuasai betul
karya yang dibuat, kerjakan ,dan berusaha secara maksimal mempresentasikan pada
ajang lomba tersebut.
Untuk
menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi
Duta Rumah Belajar melalui web http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id,
selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, dan
jangan lupa tulis semua aktivitas dan kegiatan saat mengikuti seleksi tiap
level tersebut di web/blog. Melakukan
sosialisasi ke sekolah sendiri dan beberapa sekolah yang ada di sekitar (dicatat
dan ditulis) serta ada foto ataupun video yang
dibuat dan dipublikasikan di web/blog.
Hal-hal yang dilakukan tersebut akan berguna saat terpilih menjadi DRB karena
akan ada seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif.
Beliau mendapatkan yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang dilakukan
tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB.
No comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH