Buku
merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses
pembelajaran serta sarana penyampaian
informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan
diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Dukungan pemerintah
terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang
penerbitan buku.
Dalam
rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku, supaya tetap terus hidup
dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu strategi pemasaran. Srategi Pemasaran
biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis. Strategi pemasaran penjualan
buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Jenis – jenis buku yang di
terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32
katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku
Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari
jenis – jenis katagori buku tersebut dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi
jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku
berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis . Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di
pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik
dan sosial-budaya.
Penerbit
ANDI Offset mempertimbangkan kedua faktor tersebut karena sudah termasuk
Industri Penerbitan buku yang usianya sudah 40 tahun dan telah menerbitkan buku
lebih dari 10.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi
Pemasaran buku dipetakan menjadi dua
strategi pemasaran yaitu Strategi
Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat.
A.
Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
1.
Pemasaran buku lewat Online
Saat ini Strategi
Pemasaran yang dipakai oleh setiap orang sudah menggunakan teknologi internet yaitu berpromosi
lewat online melalui website dan media sosial lainya. Website merupakan markas besar untuk
sebuah bisnis penjualan buku. Dengan menggunakan website ini dapat direncanakan promosi dalam penjualan buku. Website tersebut diisi produk, harga,
promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Promosi melalui online harus proaktive dengan tujun:
·
Menyebarkan informasi produk
secara masif kepada target pasar potensial
·
Mendapatkan konsumen baru dan
mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
·
Menjaga kesetabilan penjualan saat
kondisi pasar lagi lesu
·
Menaikan penjualan dan profit
·
Membandingkan dan keunggulan
produk dibandingkan dengan pesaing
·
Membentuk citra produk dibenak
mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
·
Mengubah tingkah laku , persepsi
dan pendapat konsumen
Media online yang
dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing
lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, WA, SMS, email,
dll.
2.
Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Menggunakanlah jaringan komunitas untuk sarana promosi dan penjualan buku .
Penjualan lewat komunitas akan lebih
efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya penjualan buku lebih
tinggi. Kuncinya harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas
serta dapat menjaga integritas.
B.
Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam
penetrasi pasar buku, dilakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang
potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota
dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang
tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita
kelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain :
1.
Toko Buku
Penerbit
Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian
besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai
pemasok rutin di toko buku maka perlu
pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan berdasarkan sistem
administrasi menjadi tiga jenis yaitu Toko
Buku Modern, Toko Buku Semi Modern,
dan Toko Buku Tradisional.
a. Toko Buku Modern
Toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung
Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi
mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem
centralisasi dan sebagainya.
Strategi promosi di toko buku modern dengan cara:
·
Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol;
·
Mengadakan promosi di internal
toko dengan memasang produk di Neon Box,
X Banner;
·
Mengadakan bedah buku , talkshow dan potongan harga pada buku
tertentu atau periode tertentu;
·
Mengadakan event tematik sesuai moment
bulan berjalan (program Ramadhan,
Program TAB, Program TAM , dll.).
b. Toko Buku Semi Modern
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan
dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko.
c. Toko Buku Tradisional
Toko Tradisional
biasanya sistem transaksinya masih manual.
Untuk
itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh
para Penerbit buku dengan sistem titip jual/konsinyasi,
kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
2.
Directselling
Pemasaran
Buku melalui directselling ini dipetakan berdasarkan jenis
katagori buku yang diterbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
a.
Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan
buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
b.
Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata
kualiah
c.
Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP,
SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan
pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka sebagai Industri Penerbitan buku
melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (sales). Tugas tenaga penjual/sales tersebut kita beri tanggungjawab
target sesuai maping areanya masing –
masing yang bertugas :
a.
Kunjungan langsung ke tiap sekolah
b.
Kunjungan langsung ke setiap kampus
c.
Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan
sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
d.
Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan
dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal
Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku
dapat meningkat.
3.
Melakukan Event – Event
Aktif
dalam melakukan event–event seperti event
pameran buku, dalam seminar, workshop,
tryout, dan sebagainya.
JAWABAN PRTANYAAN
1. Penerbit Andi mempunyai website : www.andipublisher.com, dan dapat langsung
bertransaksi lewat website tersebut. Selain itu, Penerbit Andi juga
bekerjasama dengan semua marketplace termasuk tokopedia.
2. Pengalaman narasumber dengan sumber daya yang memadai maka semua strategi dipakai, karena sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan
terus mengembangkan pasar. Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut. Contohnya
kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment
jual yangg
tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Strategi Pemasaran buku dari
kedua strategi yang paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan
membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga
penjual.
Bagi penulis pemula, kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala
nasional seperti Penerbit Andi, tentunya akan lakukan langsung memakai dua
strategi pemasaran tersebut.Tapi bila penulis tersebut menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit...
Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan udara di point 2
(komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri).
Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dengan konsumen apalagi pasar
buku teks utama yang kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan
dapat melihat sampel produknya. Kekurangan serangan darat, dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya
operasional dan butuh waktu dalam follow
up. Adapun serangan udara,
kelebihannya bisa menekan biaya operasional, informasi produk cepat sampai ke konsumen dan
promosi bisa tersebar secara masif lewat online
ini. Kekurangannya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi
produk yg diterima, ada rasa takut
barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai ongkir.
Proaktif promosi produk lewat online
maka dapat mengubah tingkah laku,
persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dengan kita terus promosi maka
konsumen tersebut yang tadinya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah
perilaku, persepsi (pola pikir) untuk
tertarik membeli produk yang ditawarkan/promosikan
sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk
tersebut.
Penulis buku bisa melakukan dengan menggunakan jaringan komunitas untuk sarana promosi
dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan
lebih efektif
dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan buku yang ditawarkan. Kuncinya harus
proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas. Teknik strategi pemasaran
buku yang
lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi
penulisnya.
Kalau buku diterbitkan oleh penerbit Mayor, pihak penerbit yang akan
memasarkan dengan
strategi pemasaran masing-masing penerbit. Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan
bukunya lewat komunitas penulisnya. Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dengan mengeluarkan modal
penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi
pemasaran bukunya.
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh
penerbit Mayor. Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta
memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
Saat sedang wabah corona, dilakukan pemasaran lewat online
dan event-event
lewat online juga. Sementara event-event
yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara ditiadakan. Semoga wabah corona segera berakhir.
3. Penulis mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual.
Kalau di penerbit Andi rata-rat diberikan Royati per 6 bulan/Semester terhitung sejak buku telah
terdistribusi dan di tandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis -
penerbit). Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 eksemplar dan penulis diperbolehkan mempromosikan bukunya dan
kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Penulis dan penerbit dapat melakukan Strategi antara yaitu - Melakukan Takshow Bedah Buku secara
periodik. – Sama-sama mempromosikan bukunya - Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan
pihak Penerbit akan memberikan rabat buat penulis.
Buku yang diterbitkan Andi sudah ada standar
harganya, di barcode back viber buku sudah ada harga yang tercantum sehingga
harga tidak bisa diubah. Kecuali ada moment
promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan. Adapun kalau Toko
tersebut di luar pulau Jawa maka ada harga zona, sehingga harga Jawa dengan
harga di luar pulau bisa berbeda (contoh harga
Jawa dan harga di Sumatra ada perbedaan).
Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan
harga buku produksi yang dihitung dari oplah cetaknya.
Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah. Kalo oplah cetaknya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga
ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dengan lainnya.
Untk menentukan harga penerbit
menilai naskah dari berbagai aspek:
Aspek Ideologis :
Apakah topik bertentangan
dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi
masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
Aspek Keilmuan :
·
Apakah topik yang dibahas
merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima
topik tersebut?
·
Apakah naskah tersebut gagasan
asli atau jiplakan?
·
Terkait dengan akurasi data maka
diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.
Aspek Penyajian:
·
Apakah sistematika kerangka
pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
·
Bahasa yang digunakan apakah
komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
·
Apakah cara penulisannya sudah
benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
·
Kelengkapan naskah secara fisik
seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar,
tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
·
Pengetikan menggunakan media dan
alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan
software tertentu?
·
Mutu gambar, tabel dan objek lain
yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
·
Apakah urusan perizinan penggunaan
gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?
Aspek Pemasaran:
·
Apakah tema naskah mempunyai
pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
·
Apakah naskah memiliki selling
point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus
aktual, dsb?
·
Apakah ada buku sejenis yang
beredar dan telah diterbitkan?
·
Apa kelebihan naskah tersebut
dibandingkan dengan buku lain?
Aspek Reputasi Penulis
·
Apakah penulis adalah tokoh,
praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
·
Apakah buku-buku yang pernah
diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
Jadi aspek yg paling
menentukan adalah potensi pasar.
4. Caranya membentuk citra
produk:
-
Fokus pada pengisahan cerita,
bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk tidak akan memiliki
nilai inheren atau emosional bagi
pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respon saat diberi
cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal
tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.
-
Beri nilai tambah produk agar
makin disukai konsumen. Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di
buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen
membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih
produk itu karena produk itu yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada
hubungan yang lebih.
5. Ukuran buku dan area cetak, setelah menentukan sistematika penulisan buku, hal penting berikutnya adalah
format buku yang akan ditulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu
ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan
format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang diinginkan. Format buku di
Penerbit Andi: Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm Format Standar :
16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm Format Khusus Banyak Penulis tidak
memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian.
Kesimpulan
saya bahwa Strategi pemasaran ..saya ibaratkan sebuah seni berkreasi, berinovasi,
berkreatifitas, dan terus
mengembangkan ide idenya. Maka dari itu materi yang saya sampaikan ini tentang
Strategi Pemasaran buku tentu akan terus berinovasi mengikuti perkembangan
pasar.
Mohon maaf kalau ada jawaban saya yg kurang memuaskan. Terimakasih
[23:04, 4/23/2020] Contact
08159155515: https://romadean.blogspot.com/2020/04/strategi-pemasaran-buku.html
No comments:
Post a Comment
TERIMA KASIH