Header Ads

Sunday, April 12, 2020

MENULIS TANPA IDE DAN TANPA TOPIK

MENULIS TANPA IDE DAN TANPA TOPIK
Selama ada wabah Covid-19 aku lebih sering menggunakan fasilitas internet. Belajar menggunakan aplikasi secara online. Suatu kebetulan teman di grup mengirim postingan tentang aplikasi yang ia gunakan untuk berinteraksi dengan peserta didik. Kemudian aku berusaha mencari alpikasi yang dia gunakan dan mempelajari dengan bantuan tutorial di youtube. Google Classrom yang dia gunakan. Ternyata tidak segampang yang aku pikirkan. Setiap langkah aku harus mencari tutorial yang ada. Tak tanggung-tanggung ternyata kuota yang tersedot. Setiap hari menghabiskan 1 sampai 2 GB. Selama hampir seminggu aku membuat, mencari, dan memposting baik tugas maupun soal ujian.
Siswa yang merespon untuk bergabung dengan
Selama ada wabah Covid-19 lebih sering menggunakan fasilitas internet. Salah seorang teman memposting Pelatihan Belajar Menulis secara Online. Sudah seminggu lebih mengikuti pelatihan online.. Dengan mengikuti pelatihan online akan bertambah pengetahuan tentang bagaimana menggunakan IT untuk pembelajaran. Selama ini menggunakan internet hanya untuk keperluan medsos, mencari sesuatu yang belum tahu, dan bacaan sumber untuk kepentingan tulisan atau laporan.
Hari pertama mengikuti pelatihan dengan seksama. Namun hanya mendapatkan tidak seperti yang terharapkan. Para peserta berinteraksi dengan penyelenggara yang menyebut dirinya Om Jay. Peserta saling berebut (mungkin) untuk memperkenalkan diri.
Setelah sesi usai, peserta ditugasi membuat resume materi yang disampaikan oleh narasumber. Resume harus dikumpulkan ke panitia dan diposting di blog milik peserta. Setelah mengunjungi beberapa blog milik peserta, ternyata berbeda-beda hasil resumenya. Ada yang meposting materi dan Tanya jawab lengkap tanpa editan, ada yang mengedit sedikit, ada yang menampilkan materi saja. Lalu apa itu resume? Aku juga mengira-ira. Kebetulan aku guru bahasa Indonesia, jadi aku juga sering memberi tugas kepada anak-anakku yang bukan se-ibu se-bapak untuk membuat resume, pada kegiatan salah satu literasi.
Jadi aku tidak sengaja melaksanakan materi 6, Menulis Tanpa Ide. Ini juga aku menulis tanpa ide, hanya curhat saja ngagreneng, grenengan di dalam hati.
 Dalam setiap materi selalu ada sesi tanya jawab antara narsum dengan peserta. Aku tak pernah sedikitpun bertanya. Memang bawaan (gawan bayi) aku nggak pernah bertanya ketika jadi murid, mahasiswa, dan peserta apapun. Selain mau tanya apa, aku juga hanya bertanya kepada sesame murid, atau mahasiswa, atau peserta tentang materi, kalau yang saya tanya ngga bisa menjawab berarti sama. Berarti pula banyak yang lain yang nggak ngerti. Seleasi.
Aku mengkopi semua pertanyaan dan jawaban yang diposting. Belum membaca. Sesudah seleasi sesi baru aku mulai membaca. Terkadang aku tersenyum sendiri (walau aku masih waras), karena banyak pertanyaan yang MENURUTKU daripada tidak
Pas materi ke-7 itulah materi ajarku di sekolah. Disini aku paham kenapa anak didik kalo disuruh menulis apapun tidak pernah sesegera memulai. Saya dulu ketika jadi murid juga begitu. Mungkin peserta lain ada yang sepertiku juga? Ngga usah dijawab. Dan banyak yang bertanya tentang diksi, penggunaan ejaan, tata kalimat, dan juga mengenai paragraf.
Materi ke-7 sebenarnya sudah dimulai ketika kelas 2 SD sekarang bukan zaman peserta sekolah. Saya membaca materi-materi buku bahasa Indonesia. Tapi saya belum membaca kurikulumnya. Materi ke-7 ini ternyata juga diulang di SMP. Nah, aku bertanya sudahkah diajarkan waktu SD? Pastinya ada 3 jawab. Ada yang menjawab sudaaaah….. Beluuuuum….. dan jawaban satu lagi yang terdengar lemah. Lupa…..Lalu aku berkesimpulan peserta lupa kalo sudah pernah menerima materi sejenis ketika sekolah. Atau jangan-jangan paketan. Paket A sampai E. Rinciannya: Paket A setara SD, Paket B setara SMP, Paket C setara SMA, Paket D setara S1, Paket E setara S2.

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH