Header Ads

Wednesday, April 15, 2020

MENJADI GURU BERPRESTASI

MENJADI GURU BERPRESTASI
Bersama Encon Rahman

Narasumber menyampaikan pengalaman dan trik bagaimana agar menjadi gupres tingkat nasional juga sekaligus menjadi gupres internasional mewakili bangsa Indonesia di kancah internasional. Lomba guru berprestasi bukan hanya ada di Indonesia tetapi lomba ini juga diterapkan di negara-negara lain termasuk di Asia tenggara, itulah sebabnya pemerintah setiap tahun selalu mengadakan lomba gupres.
Lomba gupres termasuk ajang berprestasi dan bergengsi bagi seorang guru. Dikatakan demikian karena penilaian gupres lebih komprehensif dan menyeluruh dari berbagai factor.
Undang-undang nomor 14 tahun 2005 jabatan guru itu adalah profesi. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki jabatan profesional di mana jabatan ini mencakup 7 M, yaitu:
  1. Mendidik;
  2. Membimbing:
  3. Mengarahkan;
  4. Melatih;
  5. Menilai;
  6. Mengajar;
  7. Mengevaluasi.
Pemerintah selalu mengadakan lomba gupres baik dari tingkat jenjang satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA dengan tujuan:

2
  1. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat mulia bermartabat dan terlindungi;
  2. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya;
  3. Meningkatkan persaingan yang sehat selalu pemberian penghargaan di bidang pendidikan;
  4. Membangun komitmen mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.
Narasumber menjadi gupres tingkat nasional juara 1 tahun 2016 dan  terpilih mewakili bangsa Indonesia untuk tampil di ajang internasional sebagai  guru terbaik Indonesia pada tahun 2017 dari negara Thailand, yakni penghargaan princess maha chakri awards (PMCA).

Untuk menjadi gupres tidak mudah dan juga  tidak mustahil. Dalam lomba-lomba sejenis yang diadakan oleh  Kemendikbud seperti Inobel lkg OGN dan sejenisnya itu baru bagian terkecil dari komponen gupres.
Adapun rahasia sukses menjadi gupres hanya dua yakni pertama memiliki amalan batiniah, kedua memiliki amalan lahiriyah.
SIMPULAN JAWABAN
 1Dalam pemilihan gupres ada empat kompetensi yaitu kepribadian, sosial, profesional dan pedagogik. 4 unsur komponen tadi harus dibuktikan dalam bentuk portopolio, wawancara, tes, presentasi, dan sikap pada saat mengikuti ajang gupres. Gupres secara cara fisik akademis dan profesional dinilai dari sudut portofolio. Namun untuk aspek pedagogik, kepribadian, dan sosial itu dinilai dari gesture wawancara cara presentasi dan performen pada saat ikut lomba.

Selain itu, memiliki tulisan yang dibukukan atau artikel di surat kabar merupakan salah satu penilaian dari pihak juri dari unsur profesional.
Untuk mendapatkan penghargaan princess maha chakri award dari PMCA harus mengikuti persyaratan yang sesuai dengan acuan yang disampaikan oleh PMCA dari kerajaan Thailand. Salah satu indikator nya harus menjadi  gupres di negara asalnya.
Narasumber pada waktu mengikuti ajang gupres tingkat nasional  menyodorkan sekitar 150 lebih tulisan artikel yang dimuat di surat kabar dan buku buku yang dicetak dan diterbitkan oleh penerbit mayor.
Untuk menciptakan produktivitas dan konsistensi diri yang kreatif modalnya adalah pembiasaan secara Istiqomah. Kemudian banyak belajar dari orang lain dan jangan merasa lebih hebat dari orang lain. harus selalu bertanya dan menyimak pembicaraan orang lain dengan maksud untuk menambah ilmu.
2.    Motivasi utama narasumber menjadi gupres adalah ingin menjadi contoh kebaikan dan menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Hasilnya selain uang popularitas juga karir di bidang keguruan. Dari ajang Gupres juga narasumber bisa berangkat ke tanah suci dan ke beberapa negara dengan biaya gratis. Niatkan  mengikuti gupres pada jalan kebaikan dan menjadi contoh kebaikan.

      3.  Proses menjadi gupres sebagai berikut:
a.    Persiapkan dengan baik apa yang dibutuhkan dalam lomba tersebut dengan berdasar kepada pedoman lomba gupres yang selalu disampaikan pemerintah setiap tahunnya.
b.    Jangan mau menjadi peserta gupres karena desakan pihak luar.
c.    Karya tulis untuk bekal gupres adalah buku-buku karangan sendiri atau keroyokan / antologi dan tulisan kita yang pernah dimuat berbagai media cetak.
d.    Persiapkan juga media pembelajaran, bimbingan kepada rekan guru, dan bimbingan kepada anak-anak.
   4. Salah satu amalan batiniah ketika akan mengikuti lomba gupres adalah jangan dengki kepada orang lain sesama peserta gupres. Kedua jangan sombong dan rasa bakal jadi pemenang karena merasa paling banyak karya misalnya.
Adapun amalan lahiriahnya adalah isi seluruh komponen portopolio dengan benar. Selanjutnya bentuk perhatian yang diberikan pemerintah terhadap gupres, selain uang tunai 30 juta rupiah, leptop dan juga bisa  studi banding ke luar negeri juga kita sering diundang menjadi pembicara di berbagai tempat dari Kemendikbud.
Kedua amalan lahiriyah dan batiniyah ini menjadi modal agar menjadi sukses. Semua orang sukses dalam bidang apapun kuncinya cuma dua yakni amalan lahiriah dan batiniyah. Pendidikan dan gelar seseorang bisa dikejar namun jam terbang seseorang tidak bisa dikejar jam terbang seseorang hanya bisa dikejar dengan cara belajar dan bergaul dengan orang yang bersangkutan.
   5.  Narasumber juga memiliki kisah, paling sedih saat menjadi guru berprestasi diantaranya jangan ketergantungan kepada dinas perihal biaya dalam proses mengikuti ajang gupres. Harus mandiri. Menjadi gupres butuh modal, kesabaran, dan ketawakalan yang yang luar biasa. Kedua selalu bangkit dan terpacu untuk menjadi yang terbaik. Ketiga Kata mutiara, jangan takut berbuat salah tapi takutlah tidak bisa memperbaiki kesalahan.
    6. Sebagai guru ada cara mendidik agar tidak bentrok dengan undang-undang perlindungan anak maka yang harus kita lakukan adalah mengikuti norma dan adat kebiasaan di daerah tersebut selain tentunya sekolah dan masyarakat melalui ketua komite sekolah melakukan MOU terkait pola pendidikan anak di sekolah.

No comments:

Post a Comment

TERIMA KASIH